Jokowi Disebut Ingin Usung Ahok Jadi Cawapres

Peneliti Center for Strategic and International Studies Arya Fernandes mengatakan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sangat berkepentingan terhadap penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Jokowi dianggap memiliki harapan jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpilih lagi menjadi Gubernur DKI akan mendukung program-program pemerintahan. "
Jokowi saya kira juga berkepentingan di Pilkada DKI 2017," ucap Arya dalam diskusi Menakar Peluang Ahok Maju Sebagai Calon Independen di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/6).
Dia menyatakan, apabila menang di Pilkada DKI 2017, Ahok menjadi figur yang dipertimbangkan untuk mendampingi Jokowi di periode kedua. "Jadi bagi Jokowi dan partai, Pilkada DKI sangat penting," ucap Arya.
Dia menilai, Pilkada DKI penting di tingkat nasional. Penyelenggaraan Pilkada DKI akan berpengaruh terhadap tokoh dan partai. Apalagi, sambung Arya, pada 2019 berlangsung pilkada serentak.
‎"Otomatis partai-partai ini akan berusaha merebut Jakarta karena akan ada peluang untuk  tingkat nasional‎," tandas Arya.(gil/jpnn)

Ingin jadi Guru PNS? Wajib Mengajar di Pedalaman Dulu


upriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG).
Nah program PPG ini wujudnya adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama.

Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. "Yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru," katanya di sela pembukaan pameran foto aktifitas guru SM3T di kantor Kemenristekdikti tadi malam.

Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, karena tidak diterima melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru PNS yang bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional. Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat.
"Dengan digembleng dulu dalam program SM3T dan kemudian pendidikan diasramakan," tandasnya. Program SM3T ditambah dengan pendidikan asrama ini dijalankan calon guru selama dua tahun.
 

Aturan Pemberian Tunjangan Profesi Guru Akan Diubah

Pemberian tunjangan profesi guru (TPG) yang pengukurannya belum dilakukan secara benar, akan diubah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pasalnya, di lapangan TPG masih diberikan merata, yaitu sebesar satu kali gaji tanpa mengukur profesionalitas tenaga pendidiknya.
Padahal dalam UU 15/2005 tentang Guru dan Dosen, pemberian TPG harus sesuai capaian kinerja dan prestasi guru.
"Ada yang salah dalam penyaluran TPG. Itu sebabnya pemerintah sedang menyusun ulang skema pemberian TPG," kata Plh Kepala Subdirektorat Program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Tagor Alamasyah, Kamis (25/6).
Dia menyebutkan, tunjangan yang sejak 2005 diberikan merata akan dihitung secara profesional dengan memperhitungkan prestasi dan kinerja yang telah dicapai oleh guru. Instrumen pencapaian guru profesional ini bisa dilihat dari jumlah guru, pembinaan karir, penghargaan serta perlindungan yang diberikan.
"Selama ini UU belum dijalankan dengan benar, karena infrastruktur belum memadai. Sekarang kami siapkan paralel, infrastruktur dan mekanisme pemberian tunjangannya," ucapnya.
Dijelaskan Tagor, jumlah ideal guru dapat dihitung dengan beban kerja 24 jam per minggu dan linieritas dengan sertifikasi. Untuk pembinaan karir, guru harus memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan jenjang karir.
"Sebagai penghargaan dan perlindungan, guru akan mendapatkan tunjangan profesi, maslahat tambahan, dan perlindungan hukum," terangnya.

Duh! Asisten II Sitaro hampir ‘Cekik’ bawahannya

SIAU : Akibat kesalafahaman di dalam urusan pemerintah kabupaten Sitaro membuat Asisten  II, Herry lano, SE, MM kesal dan geram hingga akhirnya melakukan hal sedikit anarkis yakni mengangkat kraa baju Hendrik lalamentik selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah. Tak pelak jika perbuatan sang Asisten yang juga menjabat sebagai ketua Adat itu disoroti sejumlah kalangan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Hendrik Lalamentik ketika dikonfirmasi terkait kejadian itu membenarkan jika atasannya hampir saja membuat hal yang anarkis kepada dirinya dengan mengangkat kraa pakaiain yang ia kenakan, “Itu kesalafahaman aja, tapi sempat kita tangkis kok, sudahlah,”kata Hendrik dengan penuh senyum , Kamis (25/06)

Namun, ketika ditanya mengapa hal itu terjadi, Lalamentik enggan menceritakan secara detail, dia hanya mengatakan, kejadian itu bermula tentang nota dinas saja, “Masalah nota dinas aja, karena bukan kita punya tupoksi, sudah tidak apa, dan lagi kejadian ini sudah selesai, kita juga udah mendatangi ruangan beliau kok untuk menjelaskan, sudah ya,”katanya lagi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihinpun media ini dari beberapa sumber terpecaya pemkab Sitaro,  kekesalan Herry lano itu disebabkan karena perintah yang ia layangkan kepada Lalamentik belum juga diindahkan dalam kepengurusan nota dinas. Alasan Lalamentik  belum memproses nota dinas itu karena belum mendapat petunjuk dari Bupati.

Dengan begitu, Lano pun langsung menanyakan hal itu kepada bupati dan mengakui bahwa orang nomor satu di Sitaro itu belum mengetahui perihal tersebut.  “Mungkin itu, makannya pak asisten marah karena nota dinas belum diurus, entah nota dinas punya siapa kita juga kurang tahu, “kata sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.

Sementara Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Victor R Salindeho, ikut angkat suara terkait kejadian itu, dikatakanya, dirinya sangat kecewa dengan perilaku seorang ketua adat “Ketua Adat itu menjadi panutan dan contoh masyarakat, mengapa dia berbuat tindakan ‘biadab’,”tegas Salindeho yang getol mengkritik pemerintahan itu.

Menurutnya, jika memang ada permasalahan didalam roda pemerintah sebaiknya dilakukan dengan ‘kepala dingin’, “Dia melakukan itu pasti ada permasalahan, seharusnya dilakukan secara bijak tidak perlu sampai mengakat kraa baju bawahannya,”kata Salindeho dengan kesal. (rags)

Takut di 'Tusuk' Pisau oleh Bawahannya, Kaban BP4K Sitaro Lari Terbirit-birit

SIAU : Belum lama berselang setelah kejadian Asisten II Herry Lano yang hampir ‘mencekik’  Hendrik Lalamentik selaku Sekretaris BKD Sitaro. Lagi lagi masyarakat bumi karangetang dibuat gempar dengan aksi yang dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) pada instansi Badan Pelaksana Penyuluhan pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Sitaro, Yopi Yakobus.

Dimana, berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dari beberapa sumber terpecaya pemkab Sitaro, diketahui kala itu Yopi hampir saja menganiaya kepala badan-nya (Kaban) sendiri, Ridson Bawotong, dengan cara ‘menodongkan’ sebuah pisau kepada pimpinananya, Pelak saja jika Bawotong pun langsung lari terbirit-birit guna menghindari tindakan yang dilakukan Yopi.

“Wah kemarin pemkab memang gempar, gara-gara ada kabid kejar kaban dengan pisau,”ujar sejumlah sumber, Kamis (25/06)

Dengan adanya kejadian tersebut, Bawotong pun langsung melaporkan anak buahnya kepihak kepolisian untuk segera mendapat perlindungan.

Sementara Kapolsek Siau Barat Kompol Harris O. Bingku ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, dia mengatakan, saat ini proses perkaranya telah dicabut oleh pihak pelapor . “Iya ada dan sudah masuk pada laporan kami,  tetapi perkaranya sudah dicabut dengan menyelesaikan secara damai,”katanya

Secara terpisah, Kabid Penyuluh (BP4K) Yopi Yakobus ketika dimintai keterangannya menapik jika dirinya telah ‘menodongkan’ pisau kepada Bawotong. Ia mengaku hanya membawa koran yang ia bawa dari warung dan kemudian mengejar pimpinannya itu. “Tidak pak, kita hanya membawa koran bukan pisau,”kilahnya. Kamis (25/06)

Dijelaskan Yopi, penyebab dia melakukan hal itu bermula karena dirinya kesal lantaran kegiatan yang digelar oleh pihak penyuluhan di Kecamatan Siau Timur Selatan dibatalkan oleh kepala badan.

“Kita hari senin itu sudah rapatkan dengan jajaran BP4K untuk menggelar kegiatan penyuluhan di Sitimsel, dan kaban pun sudah menyutujui, tapi entah mengapa pada hari H pelaksanaan, hari selasa, kaban meminta untuk di pending kegiatan itu dengan alasan yang tidak jelas. Tentu, kita merasa tidak enak kepada masyarakat karena telah mengundang, apalagi sejumlah persiapan seperti konsumsi sudah kita pesan dan lagi, sebagian tamu juga sudah ada yang datang, masak kita harus pending? Kan tidak enak apa kata masyarakat nanti. ”jelasnya

Kendati begitu, Yopi mengakui, Karena faktor itulah mengapa dirinya melakukan hal yang anarkis kepada pimpinannya, “Namanya juga manusia pak, kita kesal dengan pimpinan, karena kita tidak mau masyarakat menilai pemerintah mempermainkan mereka, kasihan waktu mereka sudah terbuang hanya menghadiri kegiatan tersebut kemudian kaban meminta untuk dipending,”terangnya (rags)

PNS Ijazah Palsu Tak Akan di Pecat

SIAU : Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sitaro kali ini harus bersiap-siap untuk menjalani pemeriksaan ijazah yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dan jika terbukti palsu maka konsekuensinya pangkat diturunkan dan akan dicopot dari jabatannya. Hal ini seperti disampaikan Inspektorat Daerah Sitaro, Denni Kondoj, Kamis (26/06)

Dikatannya, Pemeriksaan ijazah ini dilakukan karena banyak PNS yang membeli ijazah palsu untuk kepentingan tertentu seperti kenaikan pangkat maupun melamar sebagai pns.

"Apabila ditemukan ijazah palsu, maka ada dua kemungkinan, jika dia pejabat akan diturunkan dari jabatannya, tetapi kalau dia hanya staf berarti dia akan diturunkan dari pangkatnya,"jelasnya

Ditambahkannya, untuk pemecatan, hanya berlaku bagi para cpns yang yang baru mendaftar sebagai PNS, "Pemecatan itu hanya berlaku bagi CPNS sekarang ini, karena dia menggunakan ijazah palsu untuk menjadi PNS,"katanya

Sementara, hal yang sama juga dikatakan Kepala BKD Sitaro, Hans Kalangit melalui Sekretaris Hendrik Lalamentik, dia mengatakan, sanksi bagi PNS yang kedapatan memakai ijzah palsu adalah dikembalikan sesuai ijazah pendidikan sebelumnya yang asli.

“Misalnya, ada yang daftar CPNS pakai ijazah palsu. Kalau tesnya lulus kan bukan karena ijazah, . Begitu ketahuan S1-nya palsu, maka pangkatnya disesuaikan kalau dia pendidikan terakhirnya hanya SMA,” ujar Lalamentik

Dengan begitu, lanjut dia secara otomatis bagi PNS berijazah palsu itu juga akan menerima penyesuaian gaji dan tunjangan sesuai pangkat jabatannya yang baru.(rags)

Harga Minyak Dunia Melonjak, Petani Minta Harga Pala Dinaikkan


Suarasitaronews.com-SIAU – Para petani Pala di Sitaro meminta pemerintah agar berjuang menaikkan harga pala ke angka maksimal. Dikatakan warga, harga jual pala saat ini adalah harga standar.

“Yang kami impikan harga pala boleh naik ke angka yang paling maksimal. Selama ini harganya begitu-begitu saja,” ungkap sejumlah petani pala. pagi tadi, Kamis (19/03)

Petani menuturkan, keinginan supaya harga pala ditingkatkan harganya ada alasannya. Kata mereka, kini harga minyak pala dunia terus melonjak.

“Harga minyak pala ditingkat dunia saat ini mengalami kenaikkan. Kami meminta pemerintah pro aktif agar harga pala boleh naik,” ujar mereka. 

Mereka menambahkan, Karena kualitas pala Siau sudah diakui dunia. Kandungan minyak pala jauh mengungguli produk pala dari daerah lainnya. "Jika harga pala lebih dinaikkan, maka masyarakat Siau akan makin sejahtera. Ini karena masyoritas masyarakat Siau berkerja sebagai petani pala,” jelas warga.

rags
ragil@suarasitaronews.com